Mobilitas pengiriman barang tiap tahun semakin meningkat, menyusul berkembangnya pula jasa pengiriman barang atau logistik di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Setiap jasa pengiriman barang tersebut tentu mempunyai berbagai macam layanan andalan mereka. Salah satunya adalah layanan LCL.
LCL adalah singkatan dari Less Container Load, yaitu suatu metode pengiriman barang dengan menggunakan kontainer, baik yang berukuran 40 feet maupun 20 feet. Tetapi dalam metode ini, costumer tidak perlu menyewa 1 container penuh. Jadi tanpa harus merogoh kocek lebih dalam, anda bisa mengirimkan barang dengan container.
Lalu apa saja kelebihan dari metode pengiriman ini ?
- Anda tidak perlu menyewa satu kontainer penuh
- Dapat meminimalisir biaya dibandingkan dengan jasa FCL(Full Container Load)
- Dapat menggunakan tarif kubikasi
Dalam pengiriman dengan metode LCL, anda akan dikenakan biaya perkubik. Terlebih lagi untuk barang yang besar tetapi ringan. Bagi anda yang masih belum paham dengan perhitungan kubikasi. Berikut akan kami jelaskan lebih detail.
Rumus Cara Menghitung Kubikasi dan Volume
Rumus menghitung volume pada dunia ekspedisi adalah P X L X T : 4000. Contoh jika sebuah barang memiliki berat 10kg, tetapi mempunyai panjang, lebar dan tinggi masing-masing 50cm. Perhitungannya adalah 50 x 50 x 50 : 4000 = 32,25(31kg). Maka barang yang tadinya memiliki berat 10kg, sekarang dihitung 31kg.
Rumus hitung kubik tidak jauh berbeda dengan hitung volume pada dunia cargo. Biasanya sistem hitung kubikasi dipakai untuk pengiriman barang dengan jumlah banyak dengan menggunakan kargo laut, karena harganya akan lebih murah jika dibandingkan hitung perkilo.
Rumus perhitungan kubik adalah sebagai berikut: P X L X T : 1.000.000. = HASIL. Misalnya barang dengan panjang 200cm, lebar 200cm, dan tinggi 200cm, perhitungannya adalah sebagai berikut :
200 x 200 x 200 : 1.000.000 = 8. Jadi barang tersebut dihitung 8 kubik (8M3)
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengiriman dengan metode LCL. Semoga bermanfaat.
